Apple iPhone Vs Blackberry Storm

Storm dinilai sebagai smartphone inovatif karena memiliki layar sentuh yang bisa merespons sentuhan seperti tombol tradisional.

iPhone memiliki komponen sedikit daripada Storm. Karena itu, biaya material iPhone menjadi lebih murah daripada Storm. Firma riset iSuppli Corp selesai melakukan teardown (pembedahan) terhadap BlackBerry Storm produksi Research In Motion (RIM) LTd. Sejumlah fakta menarik terungkap dari analisis tersebut.

Antara lain, Apple Inc harus waspada karena iPhone kini menjumpai pesaing sekelas. Hingga akhir 2008, iPhone dianggap sebagai smartphone paling seksi di dunia karena memiliki layar sentuh multitouch (mampu merespons lebih dari satu jari). iSuppli mengungkapkan, Storm memang tidak memiliki layar sentuh multi-touch.

Namun, layar sentuh Storm tidak kalah fungsional daripada iPhone. iSuppli menjelaskan, Storm mampu menandingi pesona iPhone karena Storm memiliki layar sentuh yang memiliki mekanisme feedback layaknya tombol tradisional. Dengan layar sentuh itu, pengguna Storm seolah menekan tombol biasa ketika menekan tombol virtual di layar.

"Dengan layar sentuh yang memiliki mekanisme feedback, pengguna Storm bisa segera merasakan bahwa smartphone itu memahami perintah. Ini benar-benar inovasi dalam interaksi antara manusia dan mesin," ujar Principal Analyst Teardown Services iSuppli Corp Andrew Rassweiler.

Rassweiler menduga, RIM menanam layar sentuh ke dalam Storm karena memahami bahwa layar sentuh tradisional sesungguhnya tidak terlalu intuitif. Sebab, pengguna tidak bisa merasakan feedback dari layar ketika jari menyentuh layar. Para produsen selama ini berupaya menutupi kekurangan itu dengan suara. Saat layar sentuh disentuh, maka suara klik muncul dari smartphone.

Namun, suara saja ternyata cukup meyakinkan pengguna bahwa dia telah menekan tombol virtual yang benar pada layar smartphone. Dengan menyajikan feedback sentuhan, sekaligus suara, pada layar sentuh Storm, RIM dinilai mampu melangkah lebih maju daripada pesaing.

Termasuk daripada Apple, yang menjadi inovator cara interaksi manusia dengan komputer dengan menyajikan GUI (graphical user interface) pertama di komputer Macintosh pada 1983, dengan sistem operasi Lisa. Sebelumnya, manusia hanya berinteraksi dengan komputer melalui teks.

Layar multi-touch iPhone memperbaiki interaksi manusia dengan smartphone karena layar sentuh itu memudahkan pengguna melakukan navigasi. Karena teknologi multitouch tidak tersedia pada layar sentuh Storm, RIM menyiasati dengan penanaman tombol fisik sederhana di bawah layar sentuh.

Sayangnya, ukuran layar Storm sedikit lebih kecil daripada iPhone, yakni hanya 3,25 inci. Sementara layar iPhone adalah 3,5 inci. Dengan layar lebih kecil, pengguna Storm mendapatkan ruang pandang lebih sempit daripada pengguna iPhone ketika mengakses content. Analisis iSuppli tidak berhenti pada interface.

Usai mengupas layar sentuh Storm, iSuppli mulai membedah smartphone itu untuk mempelajari komponennya. Dari pembedahan itu terungkap, Apple ternyata lebih efisien daripada RIM dalam membangun smartphone. iSuppli menemukan, Storm memiliki total 1.177 buah komponen.

Adapun iPhone memiliki 1.116 komponen.Karena Storm memiliki lebih banyak komponen daripada iPhone, maka biaya material Storm pun menjadi lebih mahal. iSuppli mengungkapkan, biaya material untuk memproduksi satu unit Storm mencapai USD202,89.

Adapun biaya material untuk setiap unit iPhone (bermemori 8 GB) adalah USD174,33, alias USD28,56 lebih murah daripada Storm. Namun begitu, di AS Storm dan iPhone 3G 8 GB dijual dengan harga yang sama, yaitu USD199,99.

Harga resmi Storm di AS memang USD249,99. Namun, operator memberikan diskon USD50 sehingga harga Storm sama dengan iPhone 3G 8 GB. iSuppli memperkirakan, pada 2009 persaingan sengit di pasar smartphone tidak hanya akan diwarnai pertarungan iPhone dengan Storm. Sebab, baru-baru ini Palm Inc sudah memperkenalkan Pre.
0 komentar
JAKARTA - PT Research In Motion (RIM) yang memproduksi BlackBerry ternyata tidak ambil pusing dengan banyaknya produk BlackBerry yang dijual di pasar gelap (Black Market) di Indonesia.

Seiring dengan makin populernya BlackBerry, penjualan smart phone buatan RIM di pasar ilegal pun ikut merebak. Namun, RIM tidak mau terlalu menanggapi maraknya penjualan ilegal tersebut. Pasalnya, mereka masih mempercayakan hukum di Indonesia.

"PT RIM melakukan penjualan tidak langsung ke berbagai operator, dan kami yakin baik operator maupun hukum yang berlaku di Indonesia akan menindaknya," tegas Adele Beachey, Regional Director of Asia Pasific Research in Motion, usai peluncuran produk terbaru BlackBerry, di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (20/1/2009).

Meski begitu, Adele menyayangkan tindakan penjualan ilegal tersebut. Walaupun penjualan langsung melalui operator dianggap faktor utama terjadinya penjualan ilegal, RIM tetap akan melanjutkan metode penjualan seperti sekarang.

"Saat ini, kami menjalin hubungan baik dengan operator. Dan kerjasama ini akan bersifat jangka panjang," sambung Adele.

Kendati demikian penjualan BlackBerry tergolong bagus, bahkan smarphone ini mampu menggeser dominasi ponsel pintar besutan Nokia, Communicator. Sayang, RIM enggan mengungkapkan berapa data mengenai penjualannya di Indonesia. Menurut Adele, Indonesia memiliki konsumen yang unik seperti Singapura, China, dan Hongkong.

"Penilaian di RIM tidak pernah berdasarkan pada satu negara saja, tetapi secara regional," pungkas wanita ramah ini.

Yang jelas, RIM yakin BlackBerry akan semakin sukses, dan menjadi smartphone nomor satu di Indonesia. Untuk diketahui, pada kuartal ketiga BlackBerry berhasil menjual 21 juta unit secara keseluruhan. Dan untuk pasar Asia Pasifik, setidaknya ada 1 juta pengguna baru yang mengggunakan BlackBerry.
0 komentar

Robot, Tentara Masa Depan





LOS ANGELES - Di masa mendatang, robot akan dipersenjatai. Robot akan menggantikan peran manusia di medan pertempuran. Peter Singer, penulis sejumlah buku tentang dunia militer, mengatakan penggunaan robot dalam peperangan dapat menyelamatkan nyawa para serdadu.

"Kita berada pada titik revolusi dalam peperangan, seperti adanya penemuan bom atom," kata Singer saat berbicara dalam konferensi Technology Entertainment and Design (TED), dikutip dari news.com.au, Jumat (6/2/2009).

"Artinya mereka akan berperang bersama tentara Amerika Serikat, yang perangkat kerasnya dibuat di China dan peranti lunaknya dibuat di India," imbuh dia.

Singer memprediksikan separuh anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 2015 adalah robot.

Saat ini, angkatan bersenjata Negeri Paman Sam telah merekrut tentara baru menggunakan videogame. Malahan, beberapa sistem pengaturan persenjataan telah meniru desain pengaturan untuk konsol videogame. Selain itu, robot juga telah digunakan untuk menangani bom di medan pertempuran.

Selain tidak memiliki belas kasih, robot dapat menghadapi suasana mencekam yang dihindari manusia.

"Amerika Serikat kini masih yang terdepan dalam robot militer, namun hal itu tidak permanen. Ada Rusia, China, Pakistan, dan Iran yang tengah mengembangkan robot militer," tambahnya.
0 komentar


OTTAWA - Vendor Research in Motion (RIM) tengah sumirangah. Pasalnya, BlackBerry buatan mereka berhasil mencapai penjualan hingga 50 juta unit.

Ponsel cerdas itu memang sedang naik daun pada beberapa tahun belakangan. Maka tidak heran, sejak diluncurkan Januari 10 tahun lalu BlackBerry mampu menjual 50 juta unit di seluruh dunia. Bahkan, ini telah mengumpulkan basis pelanggan sebanyak 21 juta yang melakukan transfer data sebesar 3 petabytes setiap bulannya.

Meski begitu mereka masih optimistis menambah keuntungan, dan RIM berharap penjualan 50 juta unit yang berikutnya dapat dimulai dari dua model terakhirnya, yaitu BlackBerry Bold dan BlackBerry Storm. Demikian yang dilansir Vnunet, Jumat (6/2/2009).

Tetapi saat ini Blackberry sedang menghadapi pertarungan yang lebih sulit dengan munculnya beberapa rival baru, selain platform Windows Mobile dan Symbian, yaitu iPhone dan platform Google Android, serta Palm Pre yang sebentar lagi akan diluncurkan.

Namun, penjualan BlackBerry masih kalah mentereng dengan ponsel yang berbasis OS Symbian. Sebab, ponsel dengan Symbian bahkan telah terjual sebanyak 80 juta unit hanya di tahun 2007 saja, dan OSnya dapat ditemukan di 250 juta ponsel di dunia saat ini. Windows Mobile juga berhasil mencapai 20 juta unit dari� penjualan tahun lalu saja.

Tugas berat bagi BlackBerry untuk berhasil menguasai pasar di seluruh dunia, walaupun kemungkinan itu masih terbuka lebar.

0 komentar