LOS ANGELES - Di masa mendatang, robot akan dipersenjatai. Robot akan menggantikan peran manusia di medan pertempuran. Peter Singer, penulis sejumlah buku tentang dunia militer, mengatakan penggunaan robot dalam peperangan dapat menyelamatkan nyawa para serdadu.

"Kita berada pada titik revolusi dalam peperangan, seperti adanya penemuan bom atom," kata Singer saat berbicara dalam konferensi Technology Entertainment and Design (TED), dikutip dari news.com.au, Jumat (6/2/2009).

"Artinya mereka akan berperang bersama tentara Amerika Serikat, yang perangkat kerasnya dibuat di China dan peranti lunaknya dibuat di India," imbuh dia.

Singer memprediksikan separuh anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 2015 adalah robot.

Saat ini, angkatan bersenjata Negeri Paman Sam telah merekrut tentara baru menggunakan videogame. Malahan, beberapa sistem pengaturan persenjataan telah meniru desain pengaturan untuk konsol videogame. Selain itu, robot juga telah digunakan untuk menangani bom di medan pertempuran.

Selain tidak memiliki belas kasih, robot dapat menghadapi suasana mencekam yang dihindari manusia.

"Amerika Serikat kini masih yang terdepan dalam robot militer, namun hal itu tidak permanen. Ada Rusia, China, Pakistan, dan Iran yang tengah mengembangkan robot militer," tambahnya.