LONDON - Ada-ada saja ulah perampok jaman sekarang. Setelah sukses menggondol barang-barang di sebuah rumah, si pelaku perampokan sempat-sempatnya mengejek korban perampokan melalui Facebook.
Si perampok mengolok-olok pemilik rumah dengan mengirimkan pesan Facebook yang mengatakan mereka menggadaikan semua barang yang telah dicuri dari rumah si korban. Barang yang digadaikan itu termasuk di antaranya satu unit laptop Toshiba dan satu unit ponsel cerdas iPhone.
Victoria Richardson, mengaku akun Facebooknya dibajak oleh para perampok sehari setelah rumahnya mengalami perampokan. Dengan datangnya pesan tersebut, Victoria merasa kejahatan yang dilakukan si perampok menjadi dua kali lipat berdampak buruk pada keadaan psikologisnya.
"Saya jadi merasa ketakutan, belum pernah sebelumnya saya merasakan hal ini. Pertama, mereka mencuri barang-barang saya. Kemudian mereka mengolok-olok dan membuat saya terintimidasi," kata Richardson seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (16/8/2009).
Barang-barang lain yang dicuri perampok tersebut di antaranya perangkat game Nintendo DS, dompet dan kartu kredit. Victoria bersama suami dan kedua anaknya merasa terpukul dengan kejadian ini. Terlebih lagi, si perampok kemudian menghinanya dengan mengatakan dia sengaja tidak mencuri televisi milik keluarga tersebut karena menurutnya televisi itu hanyalah barang murahan yang hanya akan menjadi sampah.
Ricahrdson dan suaminya kini berharap, polisi dapat segera menangkap si perampok dengan melacak akun Facebook-nya. Lebih dari itu, jika tertangkap, si tersangka perampokan bisa dikenai hukuman berlapis karena selain merampok, dia pun melakukan intimidasi pada korbannya.
Si perampok mengolok-olok pemilik rumah dengan mengirimkan pesan Facebook yang mengatakan mereka menggadaikan semua barang yang telah dicuri dari rumah si korban. Barang yang digadaikan itu termasuk di antaranya satu unit laptop Toshiba dan satu unit ponsel cerdas iPhone.
Victoria Richardson, mengaku akun Facebooknya dibajak oleh para perampok sehari setelah rumahnya mengalami perampokan. Dengan datangnya pesan tersebut, Victoria merasa kejahatan yang dilakukan si perampok menjadi dua kali lipat berdampak buruk pada keadaan psikologisnya.
"Saya jadi merasa ketakutan, belum pernah sebelumnya saya merasakan hal ini. Pertama, mereka mencuri barang-barang saya. Kemudian mereka mengolok-olok dan membuat saya terintimidasi," kata Richardson seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (16/8/2009).
Barang-barang lain yang dicuri perampok tersebut di antaranya perangkat game Nintendo DS, dompet dan kartu kredit. Victoria bersama suami dan kedua anaknya merasa terpukul dengan kejadian ini. Terlebih lagi, si perampok kemudian menghinanya dengan mengatakan dia sengaja tidak mencuri televisi milik keluarga tersebut karena menurutnya televisi itu hanyalah barang murahan yang hanya akan menjadi sampah.
Ricahrdson dan suaminya kini berharap, polisi dapat segera menangkap si perampok dengan melacak akun Facebook-nya. Lebih dari itu, jika tertangkap, si tersangka perampokan bisa dikenai hukuman berlapis karena selain merampok, dia pun melakukan intimidasi pada korbannya.
Posting Komentar