LONDON - Acer baru-baru ini meramaikan jajaran laptop murah dengan merilis low-cost subnotebook pertamanya, Aspire One.

Mobile Internet Device (MID) ini, yang ditempatkan Acer jauh berbeda dibandingkan kategori laptop high-end, merupakan unit notebook mini pertama berbasis Intel dengan processor Atom yang memakan energi relatif kecil (low-power). Alat ini memiliki keyboard berukuran 95 persen ukuran keyboard laptop biasa dan layar sebesar 8,9 inci.

Kali ini Acer menargetkan produk terbarunya tersebut terjual sekira tujuh juta unit hingga akhir tahun, meskipun vice president of marketing and brand Acer Gianpiero Morbello mengatakan bahwa semuanya tergantung jumlah processor yang diberikan oleh Intel. "Target itu bisa saja tercapai apabila Intel mau menambahkan unit processornya kepada kami," katanya kepada ZDnet, Rabu (4/6/2008).

Morbello mengatakan, bagi Acer, Aspire One bukan lah notebook entry-level di pasar low-cost PC. "Kami mengklasifikasikan Eten sebagai ponsel bisnis yang bisa disandingkan dengan low-cost PC yang sudah ada," tutur dia.

Menurut Morbello, Eten, ponsel bisnis yang diluncurkan Acer untuk para ekspertis pada awal tahun ini mampu menyaingi kemampuan yang disuguhkan LCPC-LCPC kompetitornya.

Di Inggris, Acer Aspire One dibandrol dengan harga retail sekira 199 poundsterling atau kurang lebih Rp3,5 juta. Hingga saat ini, belum ada keterangan terkait jadwal peluncuran LCPC milik Acer, Aspire One, baik di Asia atau Indonesia.

Sementara ini, Acer menduduki peringkat kedua di bawah Hewlett-Packard untuk vendor produsen notebook secara global