Mark Zuckerberg (Foto: Istimewa)


SAN FRANSISCO - Situs jejaring sosial Facebook memblokir anggotanya yang memiliki nama-nama asing dan terkesan lucu. Anggota tidak akan diberi peringatan atas pemblokiran tersebut.

Seperti dilansir The Inquirer, Jumat (26/9/2008), seorang anggota dengan nama akun Sydney Elmo mengatakan tidak dapat login ke halaman Facebook karena dianggap tidak menggunakan nama asli.

Nama-nama lain yang ditolak Facebook antara lain blogger Amerika Serikat (AS) Jon Swift dan pengarang Jepang Hiroko Yoda. Selain itu, nama-nama seperti Steve Webb, Beta Yee, Rowena Gay, juga diblokir. Facebook juga akan memblokir nama yang memuat kata podcast, beaver, jelly, beer, dan duck.

Kendati demikian, situs pertemanan yang sedang berkembang itu menyatakan akan membuka kembali akses, jika anggota dapat membuktikkan nama yang diberikan merupakan nama asli, dengan menunjukkan bukti nomor identitas asli.

Seorang perempuan bernama Ms Keep merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut. Banyak teman dan kerabatnya menyangka dia telah meninggal dunia karena akunnya diblok Facebook.

Ia mengaku, Facebook merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, kawan, maupun kerabat. Setelah bertanya-tanya, akhirnya dia bersedia mengirimkan paspor dan SIM, untuk membuka kembali keanggotaan di Facebook.

Situs yang didirikan Mark Zuckerberg itu menilai Keep adalah anggota teroris, sehingga demi keamanan namanya pun diblokir. Kebijakan Facebook tersebut dinilai banyak merugikan beberapa anggota, karena banyak anggota yang memiliki nama asli terkesan asing.

Sementara itu, berdasarkan sebuah survei pengunjung Facebook dilaporkan mulai mendekati situs MySpace, dengan persentase pengunjung meningkat 50 persen dari awal tahun hingga September.